Dalam Hizib Nahdlatul Wathan karya Maulanasyaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, disebutkan doa tentang tujuh tangga sufistik yang harus dilalui seseorang untuk mencapai ma'rifatullah (mengenal Allah secara mendalam). Tujuh tangga ini menunjukkan tingkat spiritual yang menjadi jalan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah.
اللهم إنا نسألك خوف العالمين بك وعلم الخائفين منك ويقين المتوكلين عليك ورجاء الراغبين فيك وزهد الطالبين إليك وورع المحبين لك وتقوى المتشوقين إليك
1. Khauf al-‘Alim (خوف العالم بالله) Artinya: Takutnya seorang alim kepada Allah.Rasa takut yang mendalam ini lahir dari pengetahuan dan kesadaran tentang kebesaran, keagungan, dan kekuasaan Allah. Seorang pemimpin atau hamba yang memiliki sifat ini akan selalu menjaga diri dari perbuatan yang melanggar syariat karena rasa takut kepada Allah.
2. Ilma al-Kho’if (علم الخائف من الله) Artinya: Ilmu yang dimiliki oleh orang yang takut kepada Allah.Orang yang takut kepada Allah didorong oleh ilmu yang benar. Ilmu ini membimbing seseorang untuk mengenal Allah lebih dekat dan menjalani kehidupan dengan rasa tanggung jawab terhadap aturan Allah.
3. Yaqin al-Mutawakkil (يقين المتوكل على الله) Artinya: Keyakinan orang yang bertawakal kepada Allah.Seseorang yang telah mencapai tingkatan ini memiliki keyakinan penuh kepada Allah dalam segala aspek kehidupannya. Dia menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha dengan maksimal.
4. Roja’ al-Ragib fillah (رجاء الراغب فى الله) Artinya: Harapan orang yang hanya menginginkan Allah.Harapan ini adalah optimisme yang kokoh kepada Allah dalam memperoleh rahmat, petunjuk, dan keberkahan. Pemimpin yang memiliki sifat ini akan selalu mengarahkan harapannya hanya kepada Allah, bukan kepada makhluk atau dunia.
5. Zuhda al-Tholib ila Allah (زهد الطالب الى الله) Artinya: Sikap zuhud seorang pencari Allah.Zuhud adalah sikap menjauhkan diri dari kecintaan berlebihan kepada dunia. Seorang yang zuhud tetap menggunakan dunia, tetapi hatinya tidak terikat padanya, melainkan fokus kepada Allah.
6. Waro' al-Muhibbi lillah (ورع المحب لله) Artinya: Ketakwaan orang yang mencintai Allah.Cinta kepada Allah memunculkan ketakwaan yang tulus. Orang yang berada di tingkatan ini tidak hanya menjauhi hal yang diharamkan, tetapi juga menghindari hal-hal yang syubhat (tidak jelas hukumnya) karena cintanya kepada Allah.
7. Taqwa al-Mutasyawwiq ilallah (تقوى المتشوق الى الله) Artinya: Takwa yang didorong oleh kerinduan kepada Allah.Tingkatan tertinggi ini menggambarkan seorang hamba yang menjalani hidup dengan sepenuh kerinduan untuk bertemu dengan Allah. Takwanya begitu murni, dilandasi oleh cinta dan kerinduan yang mendalam kepada Allah.
Wallahua A'lamBontang, 01 Desember 2024
Catatan Safari Dakwah
Prof. Dr. Fahrurrozi Dahlan, QH, S.S., MA di Sekretariat PDNW Bontang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar